18 April 2008

what will u steal ?


Enru, seorang teman yang merupakan penulis novel indonesia mengirimkan pesan singkat pada suatu malam


jika hari ini adalah hari mencuri sedunia, apa yang mau kamu curi dari aku ? Anything...

langsung saja kujawab

aku mau keperjakaanmu, meski kutau itu tak mungkin hahahaha

Iseng-iseng, kuforward pesannya pada teman-teman terdekat, jawabannya ?


OK :
sebenernya c Q pengen mencuri hati cewe.tapi ga tau hati ce sapa yang mo ikhlas kucuri...
wakakaka

Ray_O :
Q pgn curi..HATI KAMU!hahahaha

T_Ray :
Waduw apa yah, mungkin yang paling berharga dari dirimu, whateverlah...

Tank_Tie :
aku mau mencuri hatimu kikikiki

Dr.A :
mencuri hatimu dan kusembunyikan didasar hati yang terdalam :)

A_Yiek :
andenya hari ini hari mencuri sedunia, aku akan mencuri cawetmu.. ( dasar mesum..)

Dia_$ :
ak mau nyuri km ( do i something like stuff ?? )

4_Isal :
aq g mo nyuri apapun, yang aku mau perhatian yang tulus ikhlas & kasih sayang tanpa pamrih tanpa diminta. kumau semua yang ada di dirimu, bahkan orang-orang disekitarmu.Jadikan aku bagian terindah dalam hidupmu ( jawaban terpanjang yang kuterima :) )

jadi, apakah hati memang begitu berharga ?? apakah hati demikian mudah tercuri ?? bagaimana denganmu ?

refleksi diri


Pernah bercermin ? Semua orang pasti pernah. Apakah yang terlihat ? Benarkah yang terpantul benar-benar diri kita ? Atau hanya kulit yang membungkus jiwa ? pandang jauh dalam mata, apa yang terlihat ? Kebusukkan ? Kedamaian ? Hanya hati yang tahu. Terkadang cermin bisa sangat menakutkan, bukan saja karena memperlihatkan yang tersembunyi, namun juga me refleksikan diri. Gerak, mimik wajah, tipuan atau nyata ? sekali lagi, hanya hati yang tahu jawabnya.

12 April 2008

mimpi


Pernahkah kamu bermimpi, akan jadi apa nanti ?
Atau kamu skarang, adalah perwujudan mimpimu dulu ?


Dulu, aku pernah bermimpi...
Tak muluk-muluk memang. Aku hanya ingin bahagia, semakin lama aku pun meragukan kebahagiaan seperti apa yang aku mau, definisi bahagia yang bagaimana yang aku impikan. Entahlah, aku hanya ingin diterima, olehmu, kalian, mereka. Diakui bahwa aku memang ada, bukan sekedar pajangan.
Saat aku merasa aku ada, kembali aku pada kesombongan. Bahwa aku dicinta !!!! Disuguhi rasa manis yang membuatku terlena, dengan aroma memikat yang membuatku lupa, dan alunan musik yang meninabobokan jiwa. Akupun tertawa..hahahahaha..
Ternyata pendakian hanya sementara, cinta terlalu sulit dimengerti, terlalu jauh untuk didekati. Dan kembali, aku tiada. Mimpi pun terlupa, entah apa itu nyata, entah apa itu maya. Semua sama.
Mimpi tak lagi berarti lagi untukku, entah kamu...

just think...

Setiap keluarga punya masalah, itu pasti. Sedikit atau banyak, tak ada keluarga yang luput dari masalah, pertengkaran, keributan, kesalahpahaman. Kadang, hal-hal itulah yang membuat ikatan keluarga semakin kuat.
Saat seseorang menikah, sedikit banyak tentulah mempunyai angan dan harap tentang kehidupan perkawinannya, meskipun mungkin pada awalnya, bayangan selalu terbentuk dengan bumbu-bumbu keindahan, kasih sayang, perlindungan. Sejalan waktu, bukan tidak mungkin bayangan awal itu berubah atau bahkan musnah. Untuk mereka yang menikah karena cinta, kebutaan pada saat awal hubungan (pacaran) akan terbuka saat pernikahan berlangsung, bahwa tak semua yang ada padanya sempurna, tak setiap bersamanya bahagia. Banyaknya perubahan, bagi sebagian yang bisa menerima mungkin pernikahan akan berlangsung dengan lancar, sedangkan bagi mereka yang tidak, entah apa jadinya. Konsep rumah tangga yang mungkin pernah mereka agungkan, menjadi semu, kabur, atau bahkan hancur. Tak jelas lagi apa yang mereka mau.
Untuk yang menikah karena perjodohan, mungkin akan lebih mencari kambing hitam, dengan alasan tak cinta, orangtua pun kembali disalahkan, bila ada sedikit keributan.
Rumah tangga apapun, mungkin akan lebih nyaman, jika mereka yang didalamnya, adalah orang-orang yang mau saling terbuka, tak penting siapa yang lebih berkuasa, siapa yang lebih berjasa, siapa yang lebih tinggi derajatnya, siapa yang paling sering melakukan kesalahan ( hal yang biasanya selalu diungkit saat pertengkaran terjadi ), hargai saja sebagai sesama manusia, yang sama-sama memiliki rasa, keinginan, dan hak untuk bahagia.
Bagaimanapun, bagi mereka yang memiliki keturunan, efeknya lebih terasa untuk si anak, bukan suami, bukan sang istri. Meskipun kadang mempertanyakan konsep rumah tangga macam apa yang diinginkan, sebatas bisa menghargai pasangan, aturan atau konsep awal sebuah pernikahan tak lagi penting





*catatan ditengah teriakan lelaki dan perempuan yang menyebut diri mereka Orang Tua

05 April 2008

fortuneteller

argh....hari ni ketemu ma "fortuneteller" yang "membaca" hidupku tanpa aku pertanyakan...actually, i dont want to know it either...buat apa mengungkap misteri ??? bikin hidup g d tantanganna....
meskipun kadang-kadang emang suka ngintip ramalan horoskop hahahahah.....